RSUD PANDEGA RESMI BEROPERASI

Posted by Operator Pemkab | 2020-04-04 13:45:09 | 2245 kali dibaca

Image

by Operator Pemkab 2020-04-04 13:45:09 2245

HUMAS - Setelah 2 tahun dibangun akhirnya RSUD PANDEGA ( Pangandaran Sehat dan Bahagia) diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil, Sabtu ( 4/4/2020). Peresmian sendiri dilaksanakan melalui video conference antara Kang Emil (M. Ridwan Kamil) , Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata yang di dampingi Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari.

Hadir pada kesempatan ini Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dapil Pangandaran Didi Sukardi dan Ijah Hartini, Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Pangandaran, Dandim 0613 Ciamis, Kapolres Ciamis, Sekda Kab. Pangandran, Ketua MUI, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kab Pangandaran, Pimpinan BJB dll.

"Kami hampir 2 tahun membangun RSUD Pandega ini, peletakan batu pertama oleh Pak Akhmad Heryawan pada akhir tahun 2017," ungkapnya.

Ratusan miliar untuk membangun RSUD paling Keren di Jawa Barat ini di gelontorkan pemerintah. 
"Menghabiskan dana mendekati angka Rp. 400 miliar dari APBD Kabupaten Pangandaran, dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan fisik, dan yang paling banyak dari Provinsi Jawa Barat,", ungkap Bupati.

Namun berkat kerja keras seluruh stakeholder yang ada di Pangandaran, menurut Bupati, pengerjaan RSUD akhirnya selesai.
" Alhamdulilah 2 tahun fokus, menguras tenaga, fikiran, saya, Pak Wabup, DPRD dan seluruh pejabat, ini paling deg-degan takut mangkrak, takut tidak jadi, tapi hari ini alhamdulilah bisa selesai dengan baik," kata Bupati.

Dengan berdiri rumah sakit ini akan sangat membantu masyarakat Kabupaten Pangandaran berobat, apalagi selama ini masyarakat Pangandaran yang akan berobat sangat jauh, lanjutnya.

" Tentu ini sangat akan menolong, akan membantu masyarakat Pangandaran. Sebagai gambaran paling dekat rumah sakit itu ke Banjar, Ciamis, tapi dari sini kebanyakan berobat ke Jawa Tengah ke Banyumas, Purwokerto.
Mudah-mudahan dengan sekarang beroperasinya rumah sakit ini maka pelayanan menjadi lebih dekat, tegasnya.

RSUD Pandega terdiri dari beberapa gedung yang masing-masing mempunyai peruntukannya. Jenis pelayanan yang akan ada di RSUD Pandega : Unit Gawat Darurat, Poliklinik bedah, Poliklinik Penyakit dalam, Poliklinik Penyakit Anak, Poliklinik Obstetri Ginekologi, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Mata, Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Bedah Syaraf, Fisioterafi, Radiologi, Laboratorium, Hemodialisa, Thalasemia, Persalinan (poned), ICU (Intensive Care Unit), ICCU/HCU ( Intensive Cardiologi Care Unit/High Care Unit), NICU ( Neonatal Intensive Care Unit), PRINATOLOGI, Kamar Operasi (OK), Rawat Inap kelas Ill, II, I Utama, VIP. Jumlah tempat tidur 174, dan Dokter spesialisnya ada 13.
Sedangkan untuk penanganan pasien penyakit khusus, Bupati menyebutkan gedung farmasi akan dirubah menjadi ruangan khusus. 

"Untuk isolasi covid-19, lebih permanen lagi ada gudang farmasi. Gudang farmasi dipindah, dan sekarang sedang disiapkan untuk isolasi, ada 6 ruangan nantinya menjadi permanen dan kalau covid-19 ini segera berakhir, maka akan dipergunakan untuk fasilitas perawatan penyakit-penyakit yang khusus", ujarnya.

Untuk memantau perkembangan pelayanan kepada masyarakat, Bupati dan Wakil Bupati akan ngantor di RSUD bergantian.

" Saya akan pantau terus, saya sudah intstruksikan tidak boleh ada pasien tertahan karena urusan administrasi. Jadi administrasi nomer dua, pasien segera ditangani, saya dengan pak wabup akan bergantian, kita akan ngantor di RSU ini, akan memastikan agar Rumah Sakit ini memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujarnya.

Namun kata Bupati, ada permaslahan yang harus segera diselesaikan yaitu dalam hal BPJS.
" Saya kira ada persoalan yang serius sampai hari ini kita belum bekerjasama dengan BPJS,  kepesertaan BPJS ini adalah 73, 8 %, bisa dibayangkan kalau kita punya ruma sakit punya pemda, tapi kita menolak BPJS pasti rakyat akan ngamuk", ungkapnya.

Iapun menyampaikan untuk menyelesaikan masalah tersebut, Pemda Pangandaran akan menggelontorkan dana sehingga masalah ini tertangani dengan baik.
" Kami akan mengambil jalan keluar, sambil itu di proses dan mohon bantuan pak Gubernur kita akan mem-back up oleh APBD Kab. Pangandaran mungkin 2,5 miliaran", ujarnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat, menyampaikan sangat bahagia dengan berdirinya RSUD Pandega.
"Kami sampaikan, saya senang, saya mengusulkan nama Rumah Sakit Pangandaran dan diterima oleh masyarakat Kabupaten Pangandaran. Nama rumah sakit itu PANDEGA -  pangandaran sehat dan bahagia, " ujarnya.

Kang Emil juga menambahkan pembangunan ini menunjukan bahwa pembangunan ini merupakan pembangunan berkelanjutan. 
" Pembangunan ini multi years yang pertama zaman Pak Aher ini lah contoh pembangunan berkelanjutan. Setelah peletakan batu pertama, pembangunan kita lanjutkan, kita sempurnakan, kombinasi APBD lokal, provinsi dan pusat, total 400 m sudah kita gelontorkan".

"Tadinya, rencananya sudah kita sepakati saya akan hadir ke Pangandaran, kemudian kita gunting pita tapi Allah menakdirkan lain. Kita sedang menghadapi permasalahan covid-19 ini," tambahnya.

Nama PANDEGA, menurut Kang Emil adalah penjaga yang diharapkan dapat menjaga masyarakat Kabupaten Pangandaran dalam bidang kesehatan.
"Pandega juga artinya yang menjaga, cocok namanya bagus sekali, mudah-mudahan rumah sakit ini menjadi pandega, menjaga kesehatan rakyat pangandaran," harapnya. (adesoed)

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

 

Agus Supriatna, SH