DUA POS JAGA COVID-19, DI PANTAU WABUP PANGANDARAN

Posted by Operator Pemkab | 2020-04-03 13:40:32 | 1664 kali dibaca

Image

by Operator Pemkab 2020-04-03 13:40:32 1664

HUMAS - Wakil Bupati Pangandran H. Adang Hadari melakukan pemantauan ke beberapa Pos Jaga Pengetatan Wilayah, terkait pencegahan dan penanganan virus covid-19 di Kabupaten Pangandaran. Jumat, 3/4/2020.

"Saya hari kemarin sudah memantau mulai dari Padaherang, Kalipucang dan tadi siang di Sindangsari dan Kertamukti, Kecamatan Cimerak. Pengetatan wilayah ini semuanya berjalan dengan baik”, ujarnya. 

Lanjutnya, di lapangan memang ada eksodus penduduk dari beberpa daerah zona merah yang masuk ke Pangandaran, namun sampai saat ini belum ditemukan kasus Pasien dengan Pengawasan (PDP).

“ Eksodus dari kabupaten, kota yang terpapar sampai saat ini memang belum ada yang dinyatakan PDP semuanya ODP, dan kelihatannya suhu tubuhnya memang ada yang panas tapi begitu dikasih obat langsung turun, jadi selama ini indikasi yang terkena virus corona belum ada“, tegasnya.

Tren peningkatan eksodus menurut Wabup dikarena di daerah mereka tinggal, susah untuk berdagang dan bekerja.

“ Yang datang ke Pangandaran memang banyak yang datang dari Bekasi, Karawang, Bandung, Depok Jakarta, kenapa mereka pulang kedaerah masing-masing, karena salahsatunya berdagang susah, bekerja susah, mereka berprinsip kalau di daerahnya sendiri perhitungannya tak susah makan”, ujarnya.

Ketika ditanya tentang kenaikan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pangandaran selalu bertambah, ia menyampaikan karena banyaknya eksodus penduduk dari daerah zona merah.

“ODP terus bertambah karena banyak yang datang dari daerah-daerah yang sudah terpapar, itu kan yang dinyatakan ODP, dan hasil pendataan disana, di setiap pos pintu masuk ke Pangandaran ini nanti dilaporkan ke Camat, Camat memberikan tembusan ke desa, di desa untuk memantau sudah terbentuk gugus tugas”, katanya.

Iapun berharap agar pemantauan terhadap ODP dipantau terus sampai selesai masa observasi.

“ Harapan kami itu tetap dipantau terus, ada gejala-gejala yang walaupun sudah terkena positif, ada gejala-gejala yang tidak nampak, seperti orang sehat tapi ternyata positif, seperti di daerah lain, mudah-mudahan di daerah kita tidak ada”, pungkasnya.

Dari pemantauan di pos jaga pengetatan wilayah terkait penangannan virus Covid-19 di pintu masuk Sindangsari, Kecamatan Cimerak, kebanyakan masyarakat seputar perbatasan tasik,  namun ada juga beberapa dari daerah zona merah.

Pada pukul 10.13 WIB, orang yang masuk ke Pangandaran dari pintu ini sekitar 78 orang, untuk kendaraan lebih di dominasi oleh kendaraan logistik yang setiap hari melalui jalur ini di tambah pemotor, sedangkan untuk kedaraan pribadi sedikit. Begitupun di pos jaga yang berada di Ciparanti, jelang tengah hari kendaraan di dominasi oleh kendaran logistik dan pemotor, sedang kendaran pribadi sedikit. (adesoed)


Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

 

Agus Supriatna, SH