BUPATI PANGANDARAN PANTAU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Posted by Operator Pemkab | 2020-09-23 08:26:43 | 1954 kali dibaca

Image

by Operator Pemkab 2020-09-23 08:26:43 1954

HUMAS - Setelah beberapa bulan anak-anak sekolah mulai TK, SD sampai jenjang SMA belajar secara online. Mulai senin, Pemerintah Kabupaten Pangandaran membuka kembali pelajaran tatapmuka untuk tingkat SD, SMP, SMA di seluruh sekolah.

Untuk memantau sejauhmana jalanya belajar tatap muka di masa pandemi corona, Bupati pangandaran H. Jeje Wiradinata didampingi Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Drs. H. Surman mendatangi SMPN 1 Sidamulih. Senin 21/9/2020.

Di SMP ini, Bupati beserta jajaran melihat dan memantau langsung jalanya cara mengajar di salah satu ruangan kelas. Dari pantauan di SMPN 1 Sidamulih, dihari pertama pelajaran tatap muka dimasa pandemi corona, ada 14 kelas dari semula 7 rombel, per kelas ada 16 orang anak, pembelajaran dilaksanakan secara tanya jawab.

Selain itu semua anak menggunakan face shield dan perbangku cuma satu orang, anak juga dibagi masker, untuk pembelajaran sendiri dilaksanakan sampai jam 11.30 WIB. Disekolah ini juga, guru dan anak-anak sebelum masuk sekolah di ukur suhu tubuhnya.

Terkait pembukaan sekolah di Kabupaten Pangandaran ini Bupati mengharapkan bisa berjalan sesuai harapan.
"Kita sudah buka dan sudah berjalan mudah-mudahan tidak ada halangan, kita buka seluruhnya karena zero positif kasus, jadi kita berlakukan semua tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat", ucapnya.

Lanjut beliau setiap sekolah diharapkan menggunakan prosedur protokol kesehatan agar anak-anak terjaga kesehatannya.
"Tapi kalau seluruh mekanisme seluruh prosedur protokol kesehatan dipakai, saya kira bisa berjalan dengan baik, asal mereka membatasi bersinggungan dengan pihak-pihak luar terutama", tegasnya.

Dari hasil pemantauan di SMPN 1 Sidamulih, Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.
"Yang di SMP tadi saya kesana ketat juga yang masuk anak-anak diperiksa suhunya, dan protokol kesehatan dijalankan, satu kelas hanya 16 orang sehingga mudah-mudahan berjalan sesuai rencana", ujarnya.

 

Baagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran